Friday, April 27, 2012

KISAH PARA NABI 8


 RATU BALQIS MEMELUK ISLAM
Allah Taala berfirman dalam ayat-ayat 41-44 Surah An-Naml bermaksud;

[41] Nabi Sulaiman berkata pula (kepada orang-orangnya): “Ubahkanlah keadaan singgahsananya itu, supaya kita melihat adakah ia dapat mencapai pengetahuan yang sebenar (untuk mengenal singgahsananya itu) atau ia termasuk dalam golongan yang tidak dapat mencapai pengetahuan yang demikian”. [42] Maka ketika ia datang mengadap, Nabi Sulaiman bertanya kepadanya: Serupa inikah singahsanamu?” Ia menjawab: “Boleh jadi inilah dia; dan kami telah diberikan ilmu pengetahuan sebelum berlakunya (mukjizat) ini, dan kami pula adalah tetap berserah diri (menjunjung perintah Allah”. [43] Dan ia dihalangi (daripada memeluk Islam pada masa yang lalu): apa yang ia pernah menyembahnya (dari benda-benda) yang lain dari Allah; sesungguhnya adalah ia (pada masa itu) dari puak yang kafir. [44] (Setelah itu) dikatakan kepadanya: “Dipersilakan masuk ke dalam istana ini.” Maka ketika ia melihatnya, disangkanya halaman istana itu sebuah kolam air, serta dia pun menyingsingkan pakaian dari dua betisnya. Nabi Sulaiman berkata: “Sebenarnya ini adalah sebuah istana yang diperbuat licin berkilat dari kaca”. (Mendengar yang demikian), Balqis berdoa: “Wahai Tuhanku, sesungguhnya aku telah menganiaya diri sendiri dan (sekarang aku menegaskan bahawa) aku berserah diri memeluk Islam bersama-sama Nabi Sulaiman, kepada Allah Tuhan sekalian alam.

41. He said: "Disguise her throne for her that we may see whether she will be guided (to recognise her throne), or she will be one of those not guided." 42. So when she came, it was said (to her): "Is your throne like this?" She said: "(It is) as though it were the very same." And [Sulaiman (Solomon) said]: "Knowledge was bestowed on us before her, and we were submitted to Allah (in Islam as Muslims before her)." 43. And that which she used to worship besides Allah has prevented her (from Islam), for she was of a disbelieving people. 44. It was said to her: "Enter As-Sarh" [(a glass surface with water underneath it) or a palace], but when she saw it, she thought it was a pool, and she (tucked up her clothes) uncovering her legs, Sulaiman (Solomon) said: "Verily, it is Sarh [(a glass surface with water underneath it) or a palace] paved smooth with slab of glass." She said: "My Lord! Verily, I have wronged myself, and I submit (in Islam, together with Sulaiman (Solomon), to Allah, the Lord of the 'Alamin (mankind, jinns and all that exists)."
RENUNGAN

Nabi Sulaiman memerintahkan pengikut-pengikutnya (terdiri dari jin dan manusia) mengubah singgahsana dengan tujuan untuk menguji samaada Ratu Balqis itu dapat mengenalinya dan memiliki pengetahuan yang cukup tinggi mengenai perkara tersebut. Apabila ditanya oleh Nabi Sulaiman: “Serupa inikah istanamu”, maka ratu menjawab: “Boleh jadi inilah dia, dan kami telah diberikan ilmu pengetahuan sebelum berlakunya (mukjizat) ini dan kami pula tetap berserah diri (menjunjung perintah Allah)”. Pada akhirnya Ratu Balqis menjadi amat sedar mengenai kezaliman terhadap dirinya sendiri dan akhirnya memeluk Islam bersama-sama Nabi Sulaiman.

Sekian terima kasih, Was’salaam!


Tuesday, April 24, 2012

KISAH PARA NABI 7

NABI SULAIMAN SEDIA MEMERANGI SABA’ DAN MEMINDAHKAN SINGGAHSANA RATU BALQIS
 [36] Maka apabila (utusan pembawa hadiah itu) datang mengadap Nabi Sulaiman, berkatalah Nabi Sulaiman (kepadanya): “Tidaklah patut kamu memberikan kepadaku pemberian harta-benda, kerana apa yang telah diberikan Allah kepadaku lebih baik dari apa yang telah diberikanNya kepada kamu; (bukan aku yang memandang kepada pemberian hadiah) bahkan kamulah yang bergembira dengan hanya kekayaan yang dihadiahkan kepada kamu (atau yang kamu hadiahkan dengan perasaan megah). [37] “Kembalilah kepada mereka, (jika mereka tidak juga mahu beriman) maka demi sesungguhnya Kami akan mendatangi mereka dengan angkatan tentera yang mereka tidak terdaya menentangnya, dan kami akan mengeluarkan mereka dari negeri Saba’ dengan keadaan hina, menjadi orang-orang tawanan.” [38] Nabi Sulaiman berkata pula (kepada golongan bijak pandainya): “Wahai pegawai-pegawaiku, siapakah di antara kamu yang dapat membawa kepadaku singgahsananya sebelum mereka datang mengadapku dalam keadaan berserah diri memeluk Islam?” [39] Berkatalah Ifrit dari golongan jin: “Aku akan membawakannya kepadamu sebelum engkau bangun dari tempat dudukmu, dan sesungguhnya aku amatlah kuat gagah untuk membawanya, lagi amanah”. [40]  Berkata pula seorang yang mempunyai ilmu pengetahuan dari Kitab Allah: “Aku akan membawakannya kepadamu dalam sekelip mata!” Setelah Nabi Sulaiman melihat singgahsana itu terletak di sisinya, berkatalah ia: “Ini ialah dari limpah kurnia Tuhanku, untuk mengujiku adakah aku bersyukur atau aku tidak mengenangkan nikmat pemberianNya. Dan (sebenarnya) sesiapa yang bersyukur maka faedah syukurnya itu hanyalah terpulang kepada dirinya sendiri, dan sesiapa yang tidak bersyukur (maka tidaklah menjadi hal kepada Allah), kerana sesungguhnya Tuhanku Maha Kaya, lagi Maha Pemurah”.
36. So when (the messengers with the present) came to Sulaiman (Solomon), he said: "Will you help me in wealth? What Allah has given me is better than that which He has given you! Nay, you rejoice in your gift!" 37. [Then Sulaiman (Solomon) said to the chief of her messengers who brought the present]: "Go back to them. We verily shall come to them with hosts that they cannot resist, and we shall drive them out from there in disgrace, and they will be abased." 38. He said: "O chiefs! Which of you can bring me her throne before they come to me surrendering themselves in obedience?" 39. An Ifrit (strong) from the jinns said: "I will bring it to you before you rise from your place (council). And verily, I am indeed strong, and trustworthy for such work." 40. One with whom was knowledge of the Scripture said: "I will bring it to you within the twinkling of an eye!" then when [Sulaiman (Solomon)] saw it placed before him, he said: "This is by the Grace of my Lord to test me whether I am grateful or ungrateful! And whoever is grateful, truly, his gratitude is for (the good of) his ownself, and whoever is ungrateful, (he is ungrateful only for the loss of his ownself). Certainly! My Lord is Rich (Free of all wants), Bountiful."
RENUNGAN

Daripada firman Allah sebagaimana yang disebut dalam ayat-ayat di atas, kita dapat mempelajari dan memahami bahawa Nabi Sulaiman amat menghargai anugerah Allah kepadanya dan tidak memandang kepada harta benda termasuklah hadiah yang diterima dari Ratu Balqis yang menampakkan kebanggaan dengan harta kekayaan yang mereka miliki. Nabi Sulaiman memberi amaran bahawa angkatan tenteranya yang jauh lebih gagah akan memerangi dan menakluki Saba’ jika Ratu dan rakyatnya tidak mahu beriman kepada Allah. Sementara itu Nabi Sulaiman berhasrat memindahkan singgahsana Ratu Balqis ke sisinya dan perkara ini dengan izin Allah telah berlaku dalam sekelip mata. Nabi Sulaiman as amat bersyukur dengan nikmat Allah yang terbentang di hadapan matanya.
Sekian terima kasih,Was’salaam!

KISAH PARA NABI 6

RATU BALQIS MENGIRIM HADIAH

Dalam surah An-Naml  ayat-ayat 32 hingga 35, Allah Taala berfirman dengan maksudnya:

[32] Raja perempuan itu berkata lagi: “Wahai ketua-ketua kaum, berilah penjelasan kepadaku mengenai perkara yang aku hadapi ini; aku tidak pernah memutuskan sesuatu perkara sebelum kamu hadir memberi pendapat dan mempersetujuinya”. [33] Mereka menjawab: Kita adalah orang-orang yang kuat gagah dan amat berani merempuh peperangan; dan perkara itu (walau bagaimanapun) terserahlah kepadamu; oleh itu fikirkanlah apa yang engkau hendak perintahkan. [34] Raja perempuan itu berkata: “Sesungguhnya raja-raja, apabila masuk ke sebuah negeri, mereka merosakkannya, dan mereka menjadikan penduduknya yang mulia hina-dina; dan sedemikian itulah mereka akan lakukan.  [35] “Dan bahawa aku hendak menghantarkan hadiah kepada mereka, kemudian aku akan menunggu, apakah balasan yang akan dibawa balik oleh utusan-utusan kita”

32. She said: "O chiefs! Advise me in (this) case of mine. I decide no case till you are present with me."  33. They said: "We have great strength, and great ability for war, but it is for you to command; so think over what you will command. 34. She said: "Verily! Kings, when they enter a town (country), they despoil it, and make the most honourable amongst its people low. And thus they do. 35. "But verily! I am going to send him a present, and see with what (answer) the messengers return."

RENUNGAN

Setelah menerima surat daripada Nabi Sulaiman as. Ratu Balqis memanggil pembesar-pembesarnya untuk mendapatkan nasihat mengenai apakah yang sesuai untuk dilakukan. Raja Perempuan itu tetap berprasangka bahawa seseorang raja itu apabila memasuki sesebuah negeri pada kebiasaannya akan pasti melalukan kerosakan dan menzalimi penduduknya. Pembesar-pembesar  Kerajaan Saba berbangga dengan kekuatan dan keberanian mereka untuk berperang. Namun Ratu Balkis mengambil keputusan yang lebih bersifat diplomasi dengan hasrat mengirimkan hadiah kepada Nabi Sulaiman dan sedia menunggu apakah balasan yang akan di bawa balik oleh utusan-utusan mereka selepas itu.

Sekian terima kasih, Was’salaam!


Monday, April 23, 2012

RENUNGAN AL-QURAN 76

CINTA DAN TAAT AKAN ALLAH SWT

Firman Allah Taala dalam surah ALi-Imran ayat 30 hingga 32 bermaksud:

[30] (Ingatlah) hari (kiamat yang padanya) tiap-tiap seorang akan mendapati apa sahaja kebaikan yang telah dikerjakannya, sedia (dibentangkan kepadanya dalam surat-surat amalnya); dan demikian juga apa sahaja kejahatan yang telah dikerjakannya. (ketika itu tiap-tiap orang yang bersalah) ingin kalau ada jarak yang jauh di antaranya dengan amalnya yang jahat itu. Dan Allah perintahkan supaya kamu beringat-ingat terhadap kekuasaan diriNya (menyeksa kamu). Dan (ingatlah juga), Allah Amat belas kasihan kepada hamba-hambaNya. [31] Katakanlah (wahai Muhammad): “Jika benar kamu mengasihi Allah maka ikutilah daku, nescaya Allah mengasihi kamu serta mengampunkan dosa-dosa kamu. Dan (ingatlah), Allah Maha Pengampun, lagi Maha Mengasihani.” [32] Katakanlah (wahai Muhammad): “Taatlah kamu kepada Allah dan RasulNya.” Oleh itu, jika kamu berpaling (menderhaka), maka sesungguhnya Allah tidak suka kepada orang-orang yang kafir.

30. On the Day when every person will be confronted with all the good he has done, and all the evil he has done, he will wish that there were a great distance between him and his evil. And Allah warns you against Himself (His Punishment) and Allah is full of Kindness to the (His) slaves. 31. Say (O Muhammad to mankind): "If you (really) love Allah then follow me (i.e. accept Islamic Monotheism, follow the Qur'an and the Sunnah), Allah will love you and forgive you of your sins. And Allah is Oft-Forgiving, Most Merciful." 32. Say (O Muhammad ): "Obey Allah and the Messenger (Muhammad)." But if they turn away, then Allah does not like the disbelievers.

RENUNGAN

Daripada ayat-ayat di atas ada beberapa pokok yang semestinya menjadi peringatan dan petunjuk kepada orang-orang yang beriman. Pada hari kiamat kelak setiap orang akan dibentangkan surat-surat amalannya meliputi segala amal baik dan amal jahat yang telah dilakukan semasa hidup di dunia. Allah memerintahkan agar manusia beringat-ingat terhadap kekuasaan (balasanNya) dan juga belas kasihanNya. Manusia diingatkan bahawa jika benar mereka mengasihi (mencintai) Allah, maka mereka hendaklah mengikuti  Nabi Muhammad saw. (iaitu Al-Quran dan sunnahnya). Manusia diperintahkan mentaati Allah dan RasulNya dan sesungguhnya Allah tidak suka kepada orang-orang yang kafir.

Sekian terima kasih, Was’salam!




Saturday, April 21, 2012

KISAH PARA NABI 4

NABI SULAIMAN MEMINTA RATU SABA BERIMAN
DENGAN AGAMA ALLAH

Dalam ayat 27 hingga 31 Surah An-Naml, Allah Taala berfirman dengan maksudnya:
[27] Nabi Sulaiman berkata: Kami akan fikirkan dengan sehalus-halusnya, adakah benar apa yang engkau katakan itu, ataupun engkau dari golongan yang berdusta. [28]“Pergilah bawa suratku ini, serta campakkanlah kepada mereka, kemudian berundurlah dari mereka; dalam pada itu perhatikanlah apa tindak balas mereka. [29] (Setelah membaca surat itu), berkatalah raja perempuan negeri Saba’: “Wahai ketua-ketua kamu! Sesungguhnya telah disampaikan kepadaku sepucuk surat yang mulia”.[30]“Sesungguhnya surat itu dari Nabi Sulaiman, dan kandungannya (seperti berikut): `Dengan nama Allah, Yang Maha Pemurah, lagi Maha Mengasihani'; [31] `Bahawa janganlah kamu meninggi diri terhadapku, dan datanglah kamu kepadaku dengan menyerah diri (beriman dan mematuhi ajaran agama Allah).

 27. [Sulaiman (Solomon)] said: "We shall see whether you speak the truth or you are (one) of the liars. 28. "Go you with this letter of mine, and deliver it to them, then draw back from them, and see what (answer) they return."29. She said: "O chiefs! Verily! Here is delivered to me a noble letter, 30. "Verily! It is from Sulaiman (Solomon), and verily! It (reads): In the Name of Allah, the Most Beneficent, the Most Merciful 31. "Be you not exalted against me, but come to me as Muslims (true believers who submit to Allah with full submission)' "
RENUNGAN

Dalam ayat-ayat di atas kita dapat mengetahui dan memahami diplomasi Nabi Sulaiman as. yang mengutus surat dan meminta Ratu Saba atau Ratu Balkis supaya tidak meninggi diri dan menyeru mereka supaya datang menyerah diri, yakni beriman dan mematuhi agama Allah. Sementara itu Ratu Balkis pula menyedari dan mengakui bahawa surat yang dikirim oleh Nabi Sulaiman itu adalah sepucuk surat yang mulia kerana di dalamnya terkandung kalimat; Dengan nama Allah, Yang Maha Pemurah, lagi Maha Mengasihani.

Sekian terima kasih, Was’salaam!




Monday, April 16, 2012

KISAH PARA NABI - 3

NABI SULAIMAN MENDAPAT BERITA MENGENAI RATU BALKIS

Firman Allah Taala dalam ayat 20-26 surah Al-Naml adalah dengan maksudnya;
[20] Dan (setelah itu) Nabi Sulaiman memeriksa kumpulan burung (yang turut serta dalam tenteranya) lalu berkata: “Mengapa aku tidak melihat burung belatuk? Adakah ia dari mereka yang tidak hadir? [21] “Demi sesungguhnya! Aku akan menyeksanya dengan seksa yang seberat-beratnya, atau aku akan menyembelihnya, kecuali ia membawa kepadaku alasan yang terang nyata (yang membuktikan sebab-sebab ia tidak hadir” [22]Burung belatuk itu tidak lama ghaibnya selepas itu, lalu datang sambil berkata (kepada Nabi Sulaiman): “Aku dapat mengetahui secara meliputi akan perkara yang engkau tidak cukup mengetahuinya, dan aku datang kepadamu dari negeri Saba’ dengan membawa khabar yang diyakini kebenarannya [23] “Sesungguhnya aku dapati seorang perempuan memerintah mereka dan ia telah diberikan kepadanya (serba sedikit) dari tiap-tiap sesuatu (yang diperlukan) dan ia pula mempunyai singgahsana yang besar. [24] “Aku dapati raja perempuan itu dan kaumnya sujud kepada matahari dengan meninggalkan ibadat menyembah Allah, dan Syaitan pula memperelokkan pada pandangan mereka perbuatan (syirik) mereka, lalu menghalangi mereka dari jalan (yang benar); oleh itu mereka tidak beroleh petunjuk. [25] “(Mereka dihalangi oleh Syaitan) supaya mereka tidak sujud menyembah Allah yang mengeluarkan benda yang tersembunyi di langit dan di bumi, dan yang mengetahui apa yang kamu rahsiakan serta apa yang kamu zahirkan. [26] “Allah! – Tiada Tuhan melainkan Dia, Tuhan yang mempunyai Arasy yang besar’”.
 20. He inspected the birds, and said: "What is the matter that I see not the hoopoe? Or is he among the absentees? 21. "I will surely punish him with a severe torment, or slaughter him, unless he brings me a clear reason." 22. But the hoopoe stayed not long, he (came up and) said: "I have grasped (the knowledge of a thing) which you have not grasped and I have come to you from Saba' (Sheba) with true news. 23. "I found a woman ruling over them, and she has been given all things that could be possessed by any ruler of the earth, and she has a great throne. 24. "I found her and her people worshipping the sun instead of Allah, and Shaitan (Satan) has made their deeds fair-seeming to them, and has barred them from (Allah's) Way, so they have no guidance,"  25. Al-La (this word has two interpretations) (A) [As Shaitan (Satan) has barred them from Allah's Way] so that they do not worship (prostrate before) Allah, or (B) So that they may worship (prostrate before) Allah, Who brings to light what is hidden in the heavens and the earth, and knows what you conceal and what you reveal. [Tafsir At-Tabari, Vol. 19, Page 149]  26. Allah, La ilaha illa Huwa (none has the right to be worshipped but He), the Lord of the Supreme Throne!
RENUNGAN
Secara ringkasnya ada beberapa perkara penting yang terkandung dalam ayat-ayat di atass iaitu burung belatuk (hud-hud) yang membawa perkhabaran mengenai adanya seorang raja perempuan atau ratu yang memerintah kerajaan Saba yang mempunyai singgahsana yang besar. Mereka semuanya menyembah matahari dan tidak beriman dengan Allah, bahkan dipengaruhi oleh Syaitan yang menyebabkan mereka berbuat syirik.
Sekian terima kasih Was’salaam!


Sunday, April 15, 2012

KISAH PARA NABI - 2

NABI SULAIMAN DAN BALA TENTERANYA

Surah An Naml mengandungi firman Allah SWT yang menceritakan kisah Nabi Sulaiam yang mulia dengan mewarisi pangkat kenabian dan kerajaannya. Berikut ialah ayat 16 – 19 yang menceritakan mengnenai Nabi Sulaiman dengan bala tenteranya yang terdiri dari jin, manusia dan burung-burung. Allah Taala berfirman dengan maksudnya:
[16] Dan Nabi Sulaiman mewarisi (pangkat kenabian dan kerajaan) Nabi Daud; dan (setelah itu) Nabi Sulaiman berkata: “Wahai umat manusia, kami telah diajar mengerti bahasa pertuturan burung, dan kami telah diberikan serba sedikit dari tiap-tiap sesuatu (yang diperlukan); sesungguhnya yang demikian ini adalah limpah kurnia (dari Allah) yang jelas nyata.” [17] Dan dihimpunkan bagi Nabi Sulaiman bala tenteranya, dari jin dan manusia serta burung; lalu mereka dijaga serta diatur keadaan dan perjalanan masing-masing. [18] Maralah angkatan itu) hingga apabila mereka sampai ke “Waadin-Naml”, berkatalah seekor semut: “Wahai sekalian semut, masuklah ke sarang kamu masing-masing, jangan Sulaiman dan tenteranya memijak serta membinasakan kamu, sedang mereka tidak mennyedari”. [19] Maka tersenyumlah Nabi Sulaiman mendengar kata-kata semut itu, dan berdoa dengan berkata:” Wahai Tuhanku, ilhamkanlah daku supaya tetap bersyukur akan nikmatMu yang Engkau kurniakan kepadaku dan kepada ibu bapaku, dan supaya aku tetap mengerjakan amal soleh yang Engkau redai; dan masukkanlah daku – dengan limpah rahmatMu – dalam kumpulan hamba-hambaMu yang soleh”.
16. And Sulaiman (Solomon) inherited (the knowledge of) Dawud (David). He said: "O mankind! We have been taught the language of birds, and on us have been bestowed all things. This, verily, is an evident grace (from Allah)." b17. And there were gathered before Sulaiman (Solomon) his hosts of jinns and men, and birds, and they all were set in battle order (marching forwards). 18. Till, when they came to the valley of the ants, one of the ants said: "O ants! Enter your dwellings, lest Sulaiman (Solomon) and his hosts crush you, while they perceive not." 19. So he [Sulaiman (Solomon)] smiled, amused at her speech and said: "My Lord! Inspire and bestow upon me the power and ability that I may be grateful for Your Favours which You have bestowed on me and on my parents, and that I may do righteous good deeds that will please You, and admit me by Your Mercy among Your righteous slaves."

RENUNGAN
Daripada firman Allah swt. dalam ayat-ayat di atas, marilah kita renung fikir akan betapa hebatnya anugerah Allah kepada Nabi Sulaiman a.s yang memerintah dengan memiliki kerajaan yang amat gagah bersama bala tenteranya yang terdiri daripada jin, manusia dan burung-burung.

Sekian terima kasih, Was’salaam!

DARIHAL SOLAT -2

BERSUCI BILA HENDAK MENGERJAKAN SOLAT

Allah Taala berfirman dengan maksudnya:

6) Wahai orang-orang yang beriman, apabila kamu hendak mengerjakan sembahyang (padahal kamu berhadas kecil), maka (berwuduklah) iaitu basuhlah muka kamu, dan kedua belah tangan kamu meliputi siku, dan sapulah sebahagian dari kepala kamu, dan basuhlah kedua belah kaki kamu meliputi buku lali; dan jika kamu junub (berhadas besar) maka bersucilah dengan mandi wajib; dan jika kamu sakit (tidak boleh kena air), atau dalam pelayaran, atau salah seorang dari kamu datang dari tempat buang air, atau kamu sentuh perempuan, sedang kamu tidak mendapat air (untuk berwuduk dan mandi), maka hendaklah kamu bertayamum dengan tanah – debu yang bersih, iaitu: sapulah muka kamu dan kedua belah tangan kamu dengan tanah – debu itu. Allah tidak mahu menjadikan kamu menanggung sesuatu kesusahan (kepayahan), tetapi Ia berkehendak membersihkan (mensucikan) kamu dan hendak menyempurnakan nikmatNya kepada kamu, supaya kamu bersyukur.

6. O you who believe! When you intend to offer As-Salat (the prayer), wash your faces and your hands (forearms) up to the elbows, rub (by passing wet hands over) your heads, and (wash) your feet up to ankles . If you are in a state of Janaba (i.e. had a sexual discharge), purify yourself (bathe your whole body). But if you are ill or on a journey or any of you comes from answering the call of nature, or you have been in contact with women (i.e. sexual intercourse) and you find no water, then perform Tayammum with clean earth and rub therewith your faces and hands. Allah does not want to place you in difficulty, but He wants to purify you, and to complete His Favour on you that you may be thankful.
RENUNGAN

Ayat 6 surah Al-Maidah di atas merupakan perintah Allah kepada orang-orang yang beriman supaya bersuci apabila hendak mengerjakan solat, ia itu dengan mengambil wuduk. Jika berhadas besar seseorang itu perlu mandi wajib. Jika tiada air, maka ia perlu bertayamum. Semua ini mestilah dilakukan dengan cara yang telah ditunjukkan dan diajarkan serta disyariatkan oleh Nabi saw. Perkara ini dilakukan dengan tujuan Allah mahun mensucikan diri dan akhirnya memperolehi rahmat dan mereka bersyukur kepadaNya.

Sekian terima kasih, Was’salaam!

Saturday, April 14, 2012

RENUNGAN AL-QURAN 75

BALASAN SYURGA ‘ADN UNTUK ORANG-ORANG  YANG BERIMAN DAN BERBUAT AMAL SOLEH
Allah berfirman dengan maksudnya;
(1) Orang-orang kafir yakni ahli-ahli kitab dan oang-orang musyrik  (mengatakan bahawa mereka) tidak akan meninggalkan (agamanya) sebelum datang kepada mereka bukti yang nyata,
(2) (iaitu) serorang Rasul dari Allah (Muhammad) yang membacakan lembaran-lembaran yang disucikan (Al-Quran),
(3) di dalam nya terdapat (isi) kitab-kitab yang lurus.
(4) Dan tidak berpecah belah orang-orang yang didatangkan Al-Kitab (kepada mereka) melainkan sesudah datang kepada mereka bukti yang nyata.
(5)Padahal mereka tidak disuruh kecuali supaya menyembah Allah dengan memurnikan ketaatannya kepadaNya dalam (menjalankan) agama dengan lurus, dan supaya mereka mendirikan solat dan menunaikan zakat; dan yang demikian itulah agama yang lurus.
(6) Sesungguhnya orang-orang kafir yakni ahli Kitab dan orang-orang musyrik (akan masuk) ke neraka Jahanam; mereka kekal di dalamnya. Mereka itu adalah seburuk-buruk makhluk.
(7) Sesungguhnya orang-orang yang beriman dan mengerjakan amal soleh, mereka itu adalah sebaik-baik makhluk.
(8) Balasan mereka di sisi Tuhan mereka ialah Syurga ‘And yang mengalir di bawahnya sungai-sungai; mereka kekal di dalamnya selama-lamanya. Allah redha terhadap mereka dan merekapun redha kepadaNya. Yang demikian itu adalah (balasan)  bagi orang-orang yang takut kepada Tuhannya. 
1. Those who disbelieve from among the people of the Scripture (Jews and Christians) and among Al-Mushrikun,were not going to leave (their disbelief) until there came to them clear evidence.
2. A Messenger (Muhammad ( )) from Allah, reciting (the Qur'an) purified pages [purified from Al-Batil (falsehood, etc.)].
3. Containing correct and straight laws from Allah.
4. And the people of the Scripture (Jews and Christians) differed not until after there came to them clear evidence. (i.e. Prophet Muhammad ( ) and whatever was revealed to him).
5. And they were commanded not, but that they should worship Allah, and worship none but Him Alone (abstaining from ascribing partners to Him), and perform As-Salat (Iqamat-as-Salat) and give Zakat: and that is the right religion.
6. Verily, those who disbelieve (in the religion of Islam, the Qur'an and Prophet Muhammad ( )) from among the people of the Scripture (Jews and Christians) and Al-Mushrikun will abide in the Fire of Hell. They are the worst of creatures.
7. Verily, those who believe [in the Oneness of Allah, and in His Messenger Muhammad ( )) including all obligations ordered by Islam] and do righteous good deeds, they are the best of creatures.
8. Their reward with their Lord is 'Adn (Eden) Paradise (Gardens of Eternity), underneath which rivers flow, they will abide therein forever, Allah Well-Pleased with them, and they with Him. That is for him who fears his Lord.
RENUNGAN
Firman Allah dalam ayat-ayat di atas mengandungi peringatan dan petunjuk yang jelas mengenai balasan kepada orang-orang kafir dan musyrik termasuk ahli-ahli kitab mereka yang tidak mempercayai dan menolak Nabi Muhammad saw. dan Al-Quran. Mereka adalah seburuk-buruk makhluk yang akan masuk neraka dan kekal di dalamnya. Sebaliknya orang-orang yang beriman dan mengerjakan amal soleh adalah sebaik-baik makhluk dan mereka akan dianugerahi dengan syurga ‘Adn oleh Allah SWT.
Sekian terima kasih, Was’salaam!


Thursday, April 12, 2012

RENUNGAN AL-QURAN 74

MANUSIA MENDAPAT BALASAN ALLAH

Firman Allah Taala dalam Surah Ali-Imran ayat 145 dan 146 adalah bermaksud seperti berikut:

(145) Dan (tiap-tiap) makhluk yang bernyawa tidak akan mati melainkan dengan izin Allah, iaitu ketetapan (ajal) yang tertentu masanya (yang telah ditetapkan oleh Allah). Dan (dengan yang demikian) sesiapa yang menghendaki balasan dunia, kami berikan bahagiannya dari balasan dunia itu, dan sesiapa yang menghendaki balasan akhirat, kami berikan bahagiannya dari balasan akhirat itu; dan Kami pula akan beri balasan pahala kepada orang-orang yang BERSYUKUR.

(146) Dan berapa banyak dari Nabi-nabi (dahulu) telah berperang dengan disertai oleh ramai orang-orang yang taat kepada Allah, maka mereka tidak merasa lemah semangat akan apa yang telah menimpa mereka pada jalan (ugama) Allah dan mereka juga tidak lemah tenaga dan tidak pula mahu tunduk (kepada musuh). Dan (ingatlah), Allah sentiasa mengasihi orang-orang yang SABAR.

145. And no person can ever die except by Allah's Leave and at an appointed term. And whoever desires a reward in (this) world, We shall give him of it; and whoever desires a reward in the Hereafter, We shall give him thereof. And We shall reward the grateful.

146. And many a Prophet (i.e. many from amongst the Prophets) fought (in Allah's Cause) and along with him (fought) large bands of religious learned men. But they never lost heart for that which did befall them in Allah's Way, nor did they weaken nor degrade themselves. And Allah loves As-Sabirin (the patient ones, etc.).

RENUNGAN

1.Tiap-tiap makhluk yang bernyawa (manusia dan lain-lainnya) tidak akan mati melainkan dengan izin Allah. Maknanya tempuh usia dan ajal maut atau kematian itu terletak pada kekuasaan Allah dan saat ketibaan ajal atau kematian seseorang itu telah Allah tetapkan.

2. Dengan yang demikian itu, Allah memperingatkan bahawa sesiapa yang menghendaki balasan dunia Allah akan memberi bahagiannya dari balasan dunia itu. Dan sesiapa yang menghendaki balasan akhirat, Allah akan memberi bahagiannya dari balasan akhirat.

3. Manusia diperingatkab bahawa Allah akan member balasan kepada orang-orang yang bersyukur. Dalam kehidupan dunia ini manusia dikurnai dengan pelbagai limpah nikmat dan rahmat oleh Allah SWT. yang tidak terhitung banyaknya dan tak ternilai harganya seperti nikmat iman, nikmat Islam, kesihatan, rezeki, harta kekayaan, isteri, anak pinak dan lain-lain.

Apakah dengan semua ini seseorang itu lupa diri dan jauh dari Allah atau sebaliknya bersyukur dan mendekatkan diri kepadaNya?

4. Semenjak zaman dahulu lagi ramai para Nabi (dan Rasul) telah berperang fisabilillah bersama-sama dengan orang-orang yang taat kepada Allah. Mereka menghadapi perjuangan ini dengan gigih, tidak lemah semangat,t idak lemah tenaga atau kekuatan jasmani dan tidak mahu tunduk kepada musuh (orang-orang kafir). Mereka semua ini adalah tergolong dalam orang-orang yang sabar.

5. Dan ingatlah bahawa Allah sentiasa mengasihi orang-orang yang sabar (As-Sabirin).

Sekian terima kasih, Was’salaam!




Monday, April 9, 2012

DARIHAL SOLAT - 1

PERINTAH MENDIRIKAN SOLAT

Dalam Surah Al-Israa: ayat 78 dan 79, Allah Taala berfirman dengan maksudnya:

(78) Dirikanlah olehmu sembahyang ketika gelincir matahari hingga waktu gelap malam, dan (dirikanlah) sembahyang subuh sesungguhnya sembahyang subuh itu adalah disaksikan (keistimewaannya). (79) Dan bangunlah pada sebahagian dari waktu malam serta kerjakanlah “sembahyang tahajjud” padanya, sebagai sembahyang tambahan bagimu; semoga Tuhanmu membangkit dan menempatkanmu pada hari akhirat di tempat yang terpuji.
78. Perform As-Salat (Iqamat-as-Salat) from mid-day till the darkness of the night (i.e. the Zuhr, 'Asr, Maghrib, and 'Isha' prayers), and recite the Qur'an in the early dawn (i.e. the morning prayer). Verily, the recitation of the Qur'an in the early dawn is ever witnessed (attended by the angels in charge of mankind of the day and the night). 79. And in some parts of the night (also) offer the Salat (prayer) with it (i.e. recite the Qur'an in the prayer), as an additional prayer (Tahajjud optional prayer Nawafil) for you (O Muhammad http://www.dar-us-salam.com/TheNobleQuran/images/saws.gif). It may be that your Lord will raise you to Maqaman Mahmuda (a station of praise and glory, i.e. the highest degree in Paradise!).

RENUNGAN

Di dalam Al-Ouran terdapat banyak ayat-ayat yang mana Allah SWT. memerintahkan dan memperigatkan manusia (orang-orang yang beriman) mendirikan solat dan mengenai perkara-perkara yang berkaitan dengan ibadat solat yang utama dan mulia itu. Ayat-ayat dalam Surah Al-Israa' sebagaimana petikan di atas mengandungi beberapa perkara penting sebagai perintah dan petunjuk Allah kepada manusia supaya mendirikan solat.

Pertama, Allah SWT. memerintahkan manusia supaya mengerjakan solat pada waktu siang bermula dengan solat zohor iaitu sesudah tergelincirnya matahari, diikuti dengan solat asar, solat maghrib dan solat isyak yang merupakan solat pada waktu sebelah malam serta mendirikan solat subuh  yang mempunyai keistimewaannya. Solat juga disaksikan oleh para malaikat. Solat lima waktu sehari semalam ini adalah ibadah  yang utama, merupakan salah satu daripada Rukun Islam yang lima dan telah di sabdakan oleh Baginda Nabi saw. sebagai tiang agama.
Kedua, pada waktu malam hari iaitu selepas tengah malam manusia di seru supaya bersolat tahajjud sebagai satu ibadah tambahan. Semoga dengan solat fardu yang di wajibkan dan solat tahajjud ini,  seseorang itu akan Allah letakkan di suatu tempat yang terpuji di sisiNya.
Sekian terima kasih, Was’salam!

Sunday, April 8, 2012

RENUNGAN AL-QURAN 73

ORANG-ORANG YANG BERIMAN BAKAL MEWARISI SYURGA FIRDAUSI
Dalam Al-Quran terdapat banyak firman Allah Taala mengenai orang-orang yang beriman (mukmin). Adalah amat baik dan bermanfaat sekali jika kita dapat mengetahui, mempelajari, mendalami dan menghayati semua ayat-ayat tersebut dengan tujuan untuk memperkasakan diri dengan keilmuan, keimanan, amal soleh dan ketaqwaan kepada Allah berbekalkan usaha bersungguh-sunguh mendekatkan diri kita kepada Alllah SWT.
Berikut ini ialah firman Allah mengenai kejayaan dan kesudahan  yang amat beruntung bagi orang-orang yang  beriman sebagaimana dalam Surah Al-Mukminun ayat-ayat 1 - 11. Allah berfirman dengan maksudnya:
“1.Sesungguhnya berjayalah orang-orang yang beriman, 2. Iaitu mereka yang khusyuk dalam sembahayangnya; 3. Dan mereka yang menjauhkan diri dari perbuatan dan perkataan yang sia-sia; 4. Dan mereka yang berusaha membersihkan hartanya (dengan menunaikan zakat harta itu); 5. Dan mereka yang menjaga kehormatannya, 6. Kecuali kepada isterinya atau hamba sahayanya, maka sesungguhnya mereka tidak terela; 7. Kemudian sesiapa yang menginginkan selain dari yang demikian, maka merekalah orang-orang yang melampaui batas, 8. Dan mereka yang menjaga amanah dan janjinya, 9. Dan mereka yang tetap memelihara sembahayangnya; 10. Mereka itulah orang-orang yang berhak mewarisi, 11. (yakni) Yang akan mewarisi Syurga Firdaus; mereka kekal di dalamnya.” (Al-Mu’minuun: 1-11)



1. Successful indeed are the believers. 2. Those who offer their Salat (prayers) with all solemnity and full submissiveness. 3. And those who turn away from Al-Laghw (dirty, false, evil vain talk, falsehood, and all that Allah has forbidden). 4. And those who pay the Zakat .5. And those who guard their chastity (i.e. private parts, from illegal sexual acts) 6. Except from their wives or (the captives and slaves) that their right hands possess, for then, they are free from blame; 7. But whoever seeks beyond that, then those are the transgressors; 8. Those who are faithfully true to their Amanat (all the duties which Allah has ordained, honesty, moral responsibility and trusts etc.) and to their covenants; 9. And those who strictly guard their (five compulsory congregational) Salawat (prayers) (at their fixed stated hours). 10. These are indeed the inheritors. 11. Who shall inherit the Firdaus (Paradise). They shall dwell therein forever.

Semoga kita semua dapat mempelajari, memahami dan mengamalkan perintah dan petunjuk Allah SWT ini.
Sekian terima kasih, Was’salam!

GETARAN JIWA - Air mata

Air mata

Lontaran rasa jiwa
Ibu anak dan kekasih
Tak ternilai harganya
Pada seniman
air mata cipta nama dan harta
lumayannya berjuta
kaya sekelip mata
tontonan seluruh dunia

Pada ibu
tersirat seribu makna
cahaya hati amat disayang
dari kecil hingga dewasa
air mata kasih
berlinangan…..
silih ganti
sedih dan gembira
sepanjang usia bongkok tiga

Pada kekasih
menagih memadu cinta
air mata umpama sajian
merayu-rayu meratap hiba
siang malam hanya serupa
bila jauh rindu asyik
bila cemburu
kecewa putus cinta

Pada-Mu
Yang Pemurah dan Penyayang
air mata bagaikan
cucuran hujan
Kupohonkan taufik
dan hidayah-Mu
untuk hidupku di sisi
dan di sana
moga damai bahagia
abadi hendaknya.

Kelana Putra
Bandar Puteri,
Bukit Puchong
Selongor DE
16 Sept 2011
Jumaat 18 Syawal 1432










RENUNGAN AL-QURAN 72

MANUSIA DICIPTA DAN DIBANGKITKAN SEMULA
Allah Taala berfirman dengan maksudnya:
(12) Dan sesungguhnya Kami telah menciptakan manusia dari pati (yang berasal) dari tanah: (13) Kemudian Kami jadikan “pati” itu (setitis) air benih pada penetapan yang kukuh: (14) Kemudian Kami ciptakan air benih itu menjadi sebuku darah beku. lalu Kami ciptakan darah beku itu menjadi seketul daging; kemudian Kami ciptakan daging itu menjadi beberapa tulang; kemudian Kami balut tulang-tulang itu dengan daging. Setelah sempurna kejadian itu Kami bentuk dia menjadi makhluk yang lain sifat keadaannya. Maka nyatalah kelebihan dan ketinggian Allah sebaik-baik Pencipta. (15) Kemudian, sesungguhnya kamu sesudah itu akan mati. (16) Kemudian sesungguhnya kamu akan dibangkitkan hidup semula pada hari kiamat. (Surah Al-Mukminun: 12-16)
 12. And indeed We created man (Adam) out of an extract of clay (water and earth). 13. Thereafter We made him (the offspring of Adam) as a Nutfah (mixed drops of the male and female sexual discharge) (and lodged it) in a safe lodging (womb of the woman). 14. Then We made the Nutfah into a clot (a piece of thick coagulated blood), then We made the clot into a little lump of flesh, then We made out of that little lump of flesh bones, then We clothed the bones with flesh, and then We brought it forth as another creation. So blessed be Allah, the Best of creators. 15. After that, surely, you will die. 16. Then (again), surely, you will be resurrected on the Day of Resurrection.
RENUNGAN  Firman Allah dalam ayat-ayat 12 hingga 16 (Surah Al-Mukminun) di atas menceritakan dan memperingatkan mengenai kejadian manusia, yang mula asalnya dari tanah, kemudian dijadikan setitis air benih (nutfah) yang ditempatkan atau disimpan pada tempat yang kukuh iaitu di dalam rahim (ibu).
Di dalam rahim ini benih tersebut dikandung dan membesar dari satu peringat ke satu peringkat menjadi segumpal atau seketul darah beku yang menjadi seketul daging, membentuk tulang-tulang yang kemudiannya dibalut dengan daging. Setelah itu dia dibentuk menjadi makhluk manusia dengan segala sifat-sifatnya.
Tahap-tahap perkembangan manusia  di dalam kandungan (embrio) selama 9 bulan 10 hari dapat kita fahami dengan lebih mendalam lagi menerusi pelajaran sains biologi, kesihatan dan perubatan. Selepas itu manusia dilahirkan dan menjalani kehudupan dunia dalam suatu tempoh masa (usia) yang Allah tetapkan.
Setelah menjalani kehidupan dunia, manusia akan mati, berada di alam kubur atau alam barzakh. Setelah sekian lama berada di alam kubur, manusia akan dibangitkan kembali (dihidupkan semula) iaitu bila tibanya hari kiamat.
Pada hari kiamat kelak semua manusia dibangkitkan dan dikumpulkan dihadapan Allah untuk dihisabkan dan menerima pengadilan dan balasanNya.

Sekian terima kasih, Was’salaam!


  

Saturday, April 7, 2012

MENUJU SYURGA ALLAH

MARI  KITA TERBANG KE SYURGA

Buku ini adalah adaptasi daripada kitab Minhaajul Aabidiin karya Imam Al-Ghazali rahimahullh. Sesungguhnya kitab ini amat bermakna dan sungguh istimewa. Khususnya bagi semua umat Islam yang mengharapkan Syurga Allah SWT. Kitab ini mampu meneguhkan kesedaran diri bagi setiap mukmin yang bercita-cita menjadi insan kamil  yang sentiasa takut, taat, berserah diri, beriman, beramal soleh, bertaqwa dan cinta kepada Allah yang Maha Esa.
Kitab ini mengandungi tujuh bab, memberi penjelasan dan kupasan atas  tujuh tingkat atau tangga menuju SYURGA Allah iaitu:

1. Ilmu dan Maarifat.
2. Taubat.
3. Godaan.
4. Rintangan.
5. Motivasi.
6. Aib.
7. Pujian dan syukur.

Berakhirnya perbahasan mengenai tujuh tahap tersebut, bermakna selesailah pula Kitab Minhaajul Aabidiin ini. Akhirnya sama-samalah kita berdoa dan memohon keampunan, rahmat dan hidayah Allah SWT. menikati hidup di dunia yang fana’ ini dan berlebih-lebih lagi di beri izin untuk tinggal dalam SyurgaNya yang kekal abadi,  bersama-sama para syuhadah, solihin dan ambia. Selamat Sejahtera!

Info: MARI KITA TERBANG KE SYURGA (terjemahan), Judul asal: Minhaajul Aabidiin, karya Imam Al-Ghazali, terbitan Al-Hidayah House of Publishers Sdn Bhd, Batu Caves 68100 Kuala Lumpur. Diterjemah oleh Azarita Ahmad dan disunting oleh Dr. Mohd. Puzhi Usop. Tebal 377 halaman.

Sekian terima kasih, Was’salam!

Friday, April 6, 2012

RENUNGAN AL-QURAN 71

ALLAH MEMBERI TEMPOH KEPADA SETIAP UMAT
 Allah Taala berfirman dengan maksudnya:

 (34) Dan bagi tiap-tiap umat ada tempoh (yang telah ditetapkan); maka apabila datang tempohnya, tidak dapat mereka dikemudiankan walau sesaatpun, dan tidak dapat pula mereka didahulukan.

(35) Wahai anak-anak Adam! Jika datang kepada kamu Rasul-rasul dari kalangan kamu yang menceritakan kepada kamu ayat-ayat (perintah) Ku, maka sesiapa yang bertaqwa dan memperbaiki amalnya, tidak ada kebimbangan (dari berlakunya kejadian yang tidak baik) terhadap mereka, dan mereka pula tidak akan berdukacita.

(36) Dan orang-orang yang mendustakan ayat-ayat (perintah) Kami dan yang angkuh (merasa dirinya lebih) daripada mematuhinya, merekalah ahli neraka, mereka kekal di dalamnya.


(34) And for every nation is a [specified] term. So when their time has come, they will not remain behind an hour, nor will they precede [it].

(35) O children of Adam, if there come to you messengers from among you relating to you My verses, then whoever fears Allah and reforms - there will be no fear concerning them, nor will they grieve.

 (36) But the ones who deny Our verses and are arrogant toward them - those are the companions of the Fire; they will abide therein eternally.

RENUNGAN

Ada beberapa peringatan dan pengajaran penting sebagaimana maksud dalam ayat-ayat di atas yang Allah firmankan.

 1.Tiap-tiap umat manusia diberi tempoh masa masing-masing. Dalam sejarah umat manusia, setiap Rasul memimpin dan mengajarkan umat masing-masing mengikut perintah Allah seperti yang diwahyukan didalam kitab-kitab seperti Zabur, Taurat, Injil dan Al-Quran. Allah juga yang mematikan atau melenyapkan sesuatu umat yang terdahulu dan menggantikannya dengan umat yang lain. Umat mutakhir ini adalah umat Islam di bawah pimpinan Nabi Muhammad saw. (semenjak 1433 tahun H dahulu) dengan beriman dan beramal mengikut ajaran-ajaran yang terkandung dalam Kitab suci Al-Quran.

2. Allah memperingatkan Bani Adam (umat manusia) bahawa kehadiran setiap utusan atau RasulNya adalah menceritakan dan menjelaskan ayat-ayat yang merupakan perintahNya. Dalam hal ini orang-orang yang mengikuti ayat-ayat Allah sebagaimana yang di sampaikan oleh Rasul-rasul, dengan bertaqwa dan memperbaiki  amalannya, mereka tidak perlu bimbang akan kejadian buruk yang akan menimpa, bahkan mereka tidak akan berdukacita.

 3.Seterusnya Allah memberi peringatan dan amaran bahawa orang-orang yang mendustakan ayat-ayatNya iaitu perintahNya seperti mana yang terkandung dalam kitab-kitabNya dan disampaikan oleh Rasul-rasulnya dan bersifat angkuh dan tidak mematuhinya adalah ahli-ahli neraka dan mereka itu kekal di dalamnya.

 Sekian terima kasih, Was’salaam!