RANTAU ABANG
Dulu engkau bernama tersohor,
Ribuan manusia datang padamu,
Hujung minggu
dan musim cuti,
Dari dekat dan dari jauh,
Orang Asia dan orang Eropah,
Bawa bersama kekasih dan kawan-kawan,
Bersantai di pantaimu yang bersih damai,
Kata mereka mahu melihat penyu-penyumu,
Bertelur sambil mengalirkan air mata,
Ada yang mengintai-intai,
Di balik pepohon ru dan rimbunan mengkuang berduri,
Ada yang meronda-ronda di tepian desir ombak manja,
Ada yang menyuluh sinar cahaya,
Ada yang merakam foto nostalgia,
Namun kini….semuanya sudah berubah,
Kaum belimbing dan agar-agar,
Hampir semua merajuk lara,
Lari membawa diri,
Jauh diperantaun samudera,
Angkara manusia pengacau,
Ada yang dibaham pukat harimau,
Ada yang dibunuh manusia untuk tambah selera,
Penyu-penyu terus duka nestapa sambil mengucapkan
“Selamat Tinggal Rantau Abang”
Kelana Putra,
Rantau Abang, Dungun
Isnin, 28 April 2014.
"Selamat Tinggal Rantau Abang"
ReplyDelete