APAKAH CINTA SEJATI ITU? (Al-Harits bin Al-Muhasibi)
"Apakah cinta sejati itu? CINTA kerana IMAM. Allah telah berfirman tentang cinta kerana iman. "DAN MEREKA YANG BERIMAN CINTA SEKALI KEPADA ALLAH' (QS 2:165)". Nur kerinduan (Syauq) adalah nur mahabah; kesemarakannya memancarkan kemahacintaan (widad). Nur kemahacintaan ini menggejolokkan kerinduan hati hambanya, maka berkobarlah relung-relung hatinya, hingga dirinya tercerahkan olehnya dan pelita itu takkan padam kecuali bila amalan-amalannya dikaitkan dengan kepuasdirian. Kerana jika dengan amalan-amalan orang merasa terlepas dari kedengkian musuh (syaithan), maka akan dipamerkannyalah amalan-amalannya itu tanpa sedikitpun merasa khawatir akan tercabut (dari rahmat Allah); maka bersemayamlah ketakaburan di dalam kalbunya; jiwanya pongah; dan murkalah Allah kepadanya. Wajarlah orang yang dikaruniakan oleh Allah jaminan Cinta-Nya, maka akan diserahkannyalah kendali-kendali jiwanya demi kepuasan diri. Lenyapnya (Rahmat Allah) akan mendorongnya dengan cepat dalam kebinasaan total.
Suatu hari seorang salihah berkata "Ah! sekiranya Allah melimpahkan kepada mereka, yang mendambakan perjumpaan dengan-Nya, suatu keadaan (hal) dan bila (hal) ini tercabut dari mereka, mereka akan terjuah dari kebahagian abadi".
Dia ditanya, bagaimana kira-kira hal itu? "Mengapa semua kebajikan mereka sebagai tak berarti, dan memikirkan tentang kelestarian hal di dalam hati mereka agar mereka bisa menjadi penerima Karunia-karunia (Ilahi)" Jawabnya.
Seorang para salih ditanya, "Kisahkanlah kepada kami kerinduan Anda akan Tuhan, bagaimana hal itu tertanam di dalam kalbu Anda?" "Pantaskah hal semacam itu ditanyakan kepada orang sepertiku? Tiada yang dapat tertanam di dalam kalbuku selain kehadiran jiwa. Dan bila jiwa hadir dan kalbu menikmati buah keakraban (dengan Tuhan), maka kenikmatannya segera terganggu dan berubah menjadi kesedihan" Jawabnya."
No comments:
Post a Comment