“Lupa kepada Allah akan
menambah kerugian, menghilangkan nikmat dan menghalangi pengabdian. Bahkan di
samping itu, dapat pula menambah kedengkian dan penyesalan. Diceritakan bahawa
sebahagian orang boleh bermimpi berjumpa dengan gurunya. Kemudian dia bertanya
kepada gurunya itu, “Apakah kerugian yang lebih besar engkau rasakan? Gurunya
menjawab, “Lupa kepada Allah”.
Diriwayatkan pula ada sebahagian
mereka bermimpi bertemu Zun-Nuh Al-Masri. Kemudian dia bertanya, “Apakah yang
Allah lakukan terhadapmu?” Zun-Nun menjawab, “Allah memanggilku mengadapNya
seraya berkata, “Wahai orang yang mengaku-ngaku, wahai pendusta, engkau mengaku
cinta pada-Ku. Namun kemudian engkau melupakan-Ku”.
Engkau selalu lupa,
Sedang hatimu tetap lalai.
Padahal umur kita kian
tiada,
Namun dosamu semakin bertambah.
Namun dosamu semakin bertambah.
Waktu terus berlalu,
Sedang dosa kian bertambah,
Malaikat Maut datang bertamu,
Namun hati tetap lalai,
Nikmatmu di dunia,
Hanyalah kepalsuan dan kerugian,
Hidupmu di dunia,
Adalah muhal dan batil.
Manusia yang hidupnya lalai dan lupa kepada Allah akan pasti menyesal. dan berada dalam kerugian terutamanya pada hari akhirat.
ReplyDelete