KE ARAH KESEMPURNAAN SOLAT 3
DOA IFTITAH
Ertinya: “Ku hadapkan
wajahku (jiwaragaku) ke hadapan Allah, Tuhan Pencipta langit dan bumi. Sebagai
seorang muslim yang lurus (dengan hati yang cenderung dan berserah diri)
kepada-Nya, Dan tidaklah aku termasuk golongan orang musyrikin
(menyekutukan-Nya). Sesungguhnya solatku, amal ibadahku, hidupku dan matiku
hanyalah demi Allah, Tuhan sekalian alam. Tiada sekutu bagi-Nya, Aku diperintah
menyembah-Nya, dan aku patuh dan berserah diri (kepadanya)”
Menghadapkan “wajah ke
hadapan Allah”, bukanlah sekadar
menghadapkan muka bersama-sama anggota lahir yang lain ke hadapan Allah, tetapi
menghadapkan seluruh jiwa raga termasuk
anggota-anggota batin (hati, persaan dan pemikiran) kepada Allah SWT. Solatlah
dengan sentiasa menghadapkan hati dan jiwa sepenuhnya kepada Allah sebagaimana
sabda Rasulullah SAW: “Allah sentiasa menghadap kepada wajah hamba-Nya yang sedang
solat selama ia tidak menoleh ke kanan atau ke kiri. Jika hamba itu memalingkan
wajahnya, Allah pula akan berpaling darinya” (Riwayat Abu Daud, al-Mustadrak
‘Ala Shahihain; 1481 dan Sahih Ibni Hibban: 1789)
Doa Iftitah adalah amalan
sunat dalam solat. Abdullah bin Umar ra. meriwayatkan Rasulullah SAW bersabda:
“Doa Iftitah menjadi sebab utamanya dibukakannya pintu-pintu (rahmat yang ada
dilangit) (Sahih Muslim: 943)
Wallahu-alam..
Doa Iftitah yang dibacakan di dalam solat...hukumnya adalah sunat..namun ia merupakan doa hamba yang pasrah jiwa raga kepada Allah dan hanya utuk Allah semata-mata..memohon petunjuk, pimpinan dan keredhaan-Nya.
ReplyDelete