22. Maka Maryam hamilah
mengandungnya, lalu ia memncilkan diri dengan kandungannya itu ke sebuah tempat
yang jauh. 23.( Ketika ia hendak bersalin) maka sakit beranak itu memasksanya (pergi
bersandar) ke pangkal sebatang pohon tamar (khurma); ia berkata:” Alangkah
baiknya kalau aku mati sebelum ini dan menjadilah aku sesuatu yang dilupakan
orang dan tidak dikenang-kenang”. (MARYAM: 22-23)
No comments:
Post a Comment