KALIMAT YANG BAIK DAN KALIMAT YANG BURUK BAGAIKAN
POHON
Allah Taala berfirman dengan maksudnya:
"Tidakkah kamu perhatikan bagaimana Allah telah membuat perumpamaan
kalimat yang baik seperti pohon yang baik, akarnya teguh dan cabang-cabangnya
(menjulang) ke langit. Pohon itu memberikan buahnya pada setiap musim dengan
izin Tuhannya. Allah membuat perumpamaan-perumpamaan itu untuk manusia supaya
mereka selalu ingat" . "Dan perumpamaan kalimat yang buruk seperti pohon yang buruk, yang
telah dicabut dengan akar-akarnya dari permukaan bumi; tidak dapat tetap
(tegak) sedikitpun". Allah meneguhkan (iman) orang-orang yang beriman dengan ucapan yang teguh
itu dalam kehidupan di dunia dan di akhirat; dan Allah menyesatkan orang-orang
yang zalim dan memperbuat apa yang Dia kehendaki" (Ibrahim:24-27)
Dalam firman-firmanNya di atas Allah memberikan perumpamaan-perumpamaan
dengan tujuan supaya manusia selalu beringat-ingat mengenai kalimat yang baik dan kalimat yang buruk
serta mengenai keimanan manusia bagi orang-orang yang beriman dan manusia yang
disesatkan oleh Allah.
Pertama, Allah mengumpamakan kalimat yang baik seperti pohon
yang baik dengan akarnya yang teguh dan cabang-cabangnya tegak menjulang ke
langit. Dengan izin Allah, pohon itu memberikan hasil iaitu buahnya pada setiap
musim. Rangkaian kata kalimat yang baik telah ditafsirkan sebagai
kalimat tauhid iaitu dua kalimah syahadah, termasuk juga segala perkataan dan
ucapan yang menyeru manusia kepada kebaikan (kebajikan), mencegah daripada
kemungkaran, serta segala amal perbuatan yang baik.
Kedua, Allah mengumpamakan kalimat yang buruk seperti pohon yang buruk yang
telah dicabut dengan akar-akarnya dari permukaan bumi. Pohon ini tidak dapat
berdiri tegak sedikitpun. Logiknya pohon seperti ini tidak bermanfaat dan
akhirnya akan mati. Rangkaian kata kalimat yang buruk itu ditafsirkan
sebagai ialah kalimat-kalimat kufur dan syirik, termasuklah segala perkataan
yang tidak benar serta perbuatan yang tidak baik iaitu perbuatan-perbuatan
maksiat, mungkar dan jahat.
Ketiga, yang dimaksudkan dengan ucapan yang teguh dalam ayat ke 27
di atas ialah kalimatun thoyyibah
(kalimat yang baik) seperti di dalam ayat 24 yang terdahulunya. Allah
menambah keteguhan iman kepada
orang-orang yang beriman dengan kalimat yang baik dalam kehidupan mereka
di dunia dan di akhirat. Orang-orang yang beriman ini pasti mendapat balasan
baik daripada Allah. Manakala orang-orang yang zalim disesatkan dan mendapat
balasan sebagaimana yang Allah kehendaki.
Keempat, terdapat perbezaan yang begitu besar dan amat bertentangan di
antara orang yang mengucapkan kalimat yang baik dengan orang yang mengucapkan
kalimat yang buruk. Begitulah juga
perbezaan antara orang-orang yang beriman dan beramal baik berbanding dengan
orang-orang yang kufur dan beramal buruk. Kedua-dua golongan ini pasti mendapat
balasan masing-masing di sisi Allah baik dalam kehidupan di dunia mahupun di
akhirat.
Sekian Was’salaam. TK
Allah swt. membuat perbandingan kepada kalimat-kalimat yang baik dan yang buruk seumpama pohon-pohon yang teguh hidup subur mengeluarkan buha-buahnya dan yang buruk rosak kering tiada beguna.
ReplyDelete