Friday, January 30, 2015

Getaran Jiwa - Memori terluka

MEMORI TERLUKA
Sebuah kisah musibah petaka
peristiwa hujung disember 2014
hujan lebat mencurah-curah
segenap pelusuk melimpah ruah
tenggelam kota dan desa
negeri-negeri Pantai Timur
di alun gelombang gelora
manusia jadi gundah gulana
bigkiskan hati yang lara        
lukiskan wajah-wajah duka.


Ribuan orang dilamun derita
hilang rumah dan harta benda
ranap runtuh gelimpangan
selerak lintang pukang
dimamah  arus  deras meluru
air laju umpama peluru
semua jadi sampah sarap
menunggu masa  dilupus buang.

Banjir besar tinggalkan
luka-luka di dada
pedih perit hirisan sembilu
menikam dalam jiwa kalbu
setiap warga tua muda
hati siapa tidak pilu
jiwa siapa tidak sayu
melihat segala yang lebur
hilang dan punah ranah.

Minda,hati dan budi
dilamun hasrat yang meninggi
apakah sinarnya kian suram
menuyuluh sebuah masa depan
daya upaya kian kurang
meredah liku hidup berjurang
sambil menhgarap bantuan mendatang.

Musibah datang tidak diundang
musibah pulang tidak dihalang
lenyapkan kekayaan kemewahan
hatta nyawa orang tersayang
anak pinak, kaum kerabat dan sahabat
berat mata memandang,
berat lagi bahu memikul.
amatlah berat jiwa terluka..

Apakah musibah petaka ini
sekadar peringatan amaran
ataukah hukuman balasan
atas segala dosa dan kesalahan
hidup yang lalai dan melupakan
segala perintah dan larangan Tuhan.

Apapun jua segalanya
telah dicatat dalam Al-Kitab
sebagai qada' dan qadar
tiada kuasa manusia menolaknya
dalam paksa mahupun rela
moga dengan bermuhasabah
diri lebih perkasa ampuh
hidup mati dalam redha Ilahi
hingga sampai ke ujung usia
bersama sebuah memori terluka.

Kelana Putra,
Dungun Terengganu.
Jumaat  1 Januari 2015.



1 comment:

  1. Bah Air Kuning di negeri-negeri Pantai Timur pada ujung disember 2014 telah
    membawa kesan mendalam...menjadi sebuah memori terluka dibawa ke ujung usia

    ReplyDelete