Wednesday, October 19, 2011

IMAN DAN AMAL SIRI 2

ORANG-ORANG YANG BERIMAN
Dalam siri pertama yang lepas, saya telah memetik pengenalan yang menunjukkan saling kaitan antara iman dan Islam atau ringkasnya tauhid dengan syariat (iman dan amal). Dalam siri kedua ini ingin saya kemukakan beberapa firman Allah swt. mengenai iman dan perihal orang-orang yang beriman.  
Tujuan Allah meciptakan jin dan manusia adalah semata-mata untuk beribadat kepadanya. Firman-Nya bermaksud: "Dan (ingatlah) Aku tidak menciptakan jin dan manusia melainkan supaya mereka menyembah-Ku". (Adz-Dzaariyaat:56). Perbuatan atau amal dengan menyembah dan beribadat kepada Allah adalah suatu perintah, ketetapan dan kewajiban yang paling utama dan amat bermanfaat kepada manusia, yakni makhluk dan hamba ciptaan-Nya. Firman-Nya yang berikut memerintah manusia menyembah-Nya dan tiada tuhan lain melainkan Allah semata-mata. Firman-Nya bermaksud: “Lalu kami utus kepada mereka, seorang rasul dari kalangan mereka sendiri (yang berkata)  "Sembahlah Allah oleh kamu sekelian, sekali-kali tidak ada Tuhan selain daripada-Nya." Maka mengapa kamu tidak bertaqwa (kepada-Nya) (Al-Mu’minuun:32).
Sesungguhnya inilah rahsia Allah menciptakan semua manusia. Persoalannya ialah apakah kita telah benar-benar mengetahui, mempelajari, memahami  dan melakukannya dengan menurut semua perintah-Nya dan meninggalkan semua larangan-Nya. Dalam keadaan apa sekalipun sesungguhnya kita datang dari-Nya dan pasti  tetap kembali kepada-Nya. Tetapi dalam keadaan yang bagaimana?

Pengabdian diri manusia kepada Allah sudah pasti menuntut dan memerlukan iman yang kukuh, ilmu yang hak, hati yang suci dan budi yang luhur dengan hasrat untuk menjadi mukmin sejati. Untuk mencapai tahap keimanan dan ketaqwaaan yang tinggi atau menuju ke tingkat-tingkat yang lebih tinggi bukanlah perkara yang mudah. Ia memerlukan banyak usaha dan pengorbanan diri dalam ketaatan dan keredhaan Allah.

Semenjak dari awal lagi Allah telah mengutuskan nabi dan rasul-Nya bermula dengan Nabi Adam as. dan diikuti oleh nabi dan rasul lain untuk menyeru dan memimpin setiap umat masing-masing menuju jalan yang lurus dan jalan yang benar. Allah mewahyukan kitab-kitab-Nya kepada Nabi-nabi Musa (Kitab Taurat) Isa (Kitab Injil), Daud (Kitab Zabur) dan Muhammad (Kitab Al-Quran). Bagi umat Islam, Al-Quran Al-Karim merupakan kitab suci yang memberi petunjuk untuk hidup di dunia dan di akhirat.
Adalah amat bermanfaat jika kita dapat menpelajari, memahami dan menelitinya hakikat iman atau tauhid. Allah berfirman dengan maksud:
“Sesungguhnya agama tauhid ini, adalah agama kamu semua, agama yang satu dan Aku adalah Tuhan-Mu, maka bertawakallah kepada-Ku”. (Al-Mu’minuun: 52) dan  Firman Allah seterusnya:
“Kemudian mereka (pengikut-prngikut rasul itu) menjadikan agama mereka berpecah belah, menjadi beberapa pecahan. Tiap-tiap golongan merasa bangga dengan apa yang ada pada sisi mereka (masing-masing). Maka biarkanlah mereka dalam kesesatannya sampai satu waktu.”  (Al-Mu’minuun: 53 dan 54)
Allah SWT dengan jelas dan nyata menyeru umat manusia agar beriman kepada-Nya . Ayat-ayat  Al-Quran yang dimulakan dengan  “Wahai orang-orrang yang beriman……” meruapakan antara ayat yang paling banyak disebut.  Surah  ke 23 bertajuk Al-Mu’minuun bererti “Orang-orang yang Beriman” 
 Firman Allah pada bahgian awal surah Al-Mu’minuun ini bermaksud: “Sesungguhnya beruntunglah  orang-oang yang beriman. (ia itu) Orang-orang yang khusyu dalam solatnya, Dan orang-orang yang menjauhkan diri dari (perbuatan dan perkataan) yang tiada berguna. Dan orang-orang yang menunaikan zakat. Dan  orang-orang yang menjaga kemaluannya. Kecuali tehadap isteri-isteri mereka atau budak yang mereka miliki: maka sesungguhnya dalam hal ini mereka tiada tecela. Barang siapa yang mencari yang dibalik itu maka mereka itulah orang-orang yang melampaui batas. Dan orang-orang yang memelihara amanat-amanat (yang dipikulnya) dan janjinya. Dan orang-orang yang memelihara sembahayangnya. Merea itulah orang-orang yang akan mewarisi, iaitu yang akan mewarisi syurga Firdaus. Mereka kekal di dalamnya. (Al-Mu’minuun: 8-12)
Marilah kita perhati dan fahami setiap ayat di atas dan bertanya diri kita, apakah kita juga mahu menjadi orang-orang beriman sebagaimana yang Allah firmankan itu dan akhirnya menjadi antara orang yang beruntung.
1.Orang-orang yang beriman adalah orang-orang yang sungguh beruntung di sisi Allah.
2.Orang-orang yang beriman adalah orang-orang yang mempunyai sifat-sifat dan amal-amal berikut:
1. Khusyu dalam solat.
2. Menjauhi dri dari perbuatan dan perkataan yang tidak berguna.
3. Menunaikan zakat.
4. Mengaja kemaluan.
5. Memelihara amanat dan janji.
6. Memlihara sembahayang.
3. Orang-orang beriman akan mewarisi syurga Firdaus dan kekal di dalammnya.
Keimanan atau tauhid kepada Allah SWT itu sesungguhnya menjadi asas pokok untuk menjadikan manusia itu beramal soleh atau bertaqwa kepada-Nya. Apa yang nyata dan pasti ialah bahawa seseorang Islam yang bertaqwa itu adalah mempunyai keimanan yang teguh dan Allah menolong orang-orang bertaqwa.
Firman Allah bermaksud “Barangsiapa yang mengerjakan amal-amal soleh, baik lelaki atau perempuan, sedang ia orang beriman, maka mereka itu akan masuk  ke dalam Syurga, dan mereka tidak akan dianiaya (atau dikurangkan balasannya) walau sedikitpun”. (An Nisaa’: 124)
“Dan siapakah yang lebih baik agamanya daripada orang yang ikhlas menyerahkan dirinya kepada Allah, sedang dia  mengerjakan kebaikan, dan mengikut agama Ibrahim yang lurus. Dan Allah mengambil Ibrahim menjadi kesayangan-Nya. (An Nisaa’: 125)
(bersambung dalam siri 3 dan seterusnya)













No comments:

Post a Comment