Abu Laits
as-Samarqandi meriwayatkan dengan sanadnya dari Abu Dzar al-Ghifari r.a.
berkata:
‘Solat itu sendi agama, dan jihad sebagai tulang punggung
(setinggi) amal, dan sedekah itu suatu yang ajaib (baik) (disebut tiga kali). Dan ketika ditanya tentang puasa.
Jawabnya: Itu untuk taqarrub kepada Allah dan tidak ada kelebihannya.
Ditanya: Sedekah yang manakah yang lebih utama?
Jawabnya: Yang terbanyak, kemuudian menyebutkan kamu tidak akan dapat mencapai bakti yang benar-benar, sehingga mengorbankan apa yang sangat engkau suka.
Ditanya: Jika tidak mempunyai?
Jawabnya: Kelebihan makanan.
Ditanya: Jika tidak mempunyai?
Jawabnya: Membantu dengan kekuatan tenaganya.
Ditanya: Jika tidak mempunyai?
Jawabnya: Menjaga diri dari api neraka walaupun dengan sedekah se[aruh dari sebiji kurma.
Ditanya: Jika tidak mempunyai?
Jawabnya: Menahan diri, yakni tidak menggangu orang.
(Di lain riwayat semua keterangan ini adalah dari Rasulullah
saw.)
Aisyah r.a.
berkata: Nabi saw.
bersabda dengan ertinya:
“Pemurah (dermawan) itu suatu pohon yang akarnya (asal atau
pohonnya) di syurga, dan dahan-dahannya menurun ke dunia, maka sesiapa
berpegang kepadanya akan ditarik ke syurga, dan kikir (bakhil) itu pohon yang
bibitnya asalnya di dalam neraka, sedang daun-daunya menurun ke dunia, maka
sesiapa yang berpegang padanya akan ditarik ke neraka”.
No comments:
Post a Comment