Mawar putih mahkota kasih
Selembut sutera setulus air mata
Mutiara kasih anak - ayah bonda
Belaian mesra permata jiwa
Tanpa batas ruang masa
Apakah untuk selamanya?
Mawar putih anugerah Ilahi
Berkorban nyawa bertarunglah jiwa
Melahirkan dan membesarkan
Bersama kemelut derita dan bahagia
Kasih sejati ditagih jua
Sampai bila dan bagaimana?
Mawar putih mekar suci murni
Seharum kasturi meniti masa
Ayah bonda dimamah usia
Jiwa raga kian pudar
Semakin pilu bertambah lesu
Menunggu saat penghujung nyawa
Sebuah harapan bernama memori
Tak mungkin padam di dalam hati
Pada yang kasih dan tersayang
Mawar putih seindah mimpi harapan
Setinggi gunung mencecah janji
Dekat di mata jauh di hati
Lupa diri menjadi durhaka
Tiada lagi dakapan kasih mesra
Di taman hati sudah buta dan beku
Mawar putih hilang entah ke mana
Anak berkelana cari ayah bonda dan...
di manakah jalan lurus ke pintu Firdausi?
Kelana Putra
Selasa 25 Februari 2011
20 Safar 1432, Sura, Dungun.
No comments:
Post a Comment