MARTABAT SEJATI
“Aku bersumpah, inilah jalan yang lebih mulia;
Meneguk cucuran air mata hati,
Dan mengunyah biji kurma, daripada tegak tengadah,
Dengan ketamakan jiwa dan tangan menadah,
Untuk meraih – ganjaran kini!
Pandangan merunduk dan kening berkerut.
Dengan sirnanya putus asa;
Inilah kekayaan yang lebih besar dari segalanya,
Tawaran ‘tuk menghibur jiwa,
Putus asa adalah baik dan ibadah;
Takwa kepada Allah, itulah martabat sejati,
Nafsu mengajak kepada kekejian;
Kerana, andaikata dunia cerah hari ini,
Kelak ia akan mencampakkan”.
(Daripada; Bisyr bin Harits)
No comments:
Post a Comment