Wednesday, February 8, 2012

RENUNGAN AL-QURAN 49

KALIMAH-KALIMAH YANG BAIK DAN YANG BURUK
Allah Taala berfirman dengan maksudnya:
"Tidakkah engakau melihat (wahai Muhammad) bagaimana Allah mengemukakan satu perbndingan, iaitu kalimah yang baik adalah seperti sebatang pohon yang baik, yang pangkalnya (akar tunjangnyanya) tetap teguh dan cabang puncaknya menjulang ke langit. Ia mengeluarkan buahnya pada tiap-tiap masa dengan izin Tuhannya. Dan Allah membuat perumpamaan-perumpamaan itu untuk manusia supaya mereka beringat (mendapat pelajaran)" (Ibrahim: 24 dan 25)
"Dan bandingan kalimah yang jahat-buruk samalah seperti sebatang pohon yang  tidak berguna yang mudah terbongkas akar-akarnya dari muka bumi; tidak ada tapak baginya untuk tetap hidup” (Ibrahim: 26)
Allah menetapkan  ( pendirian ) orang-orang yang beriman dengan kalimah yang teguh itu dalam kehidupan dunia dan akhirat; dan Allah menyesatkan orang-orang yang berlaku zalim (kepada diri mereka sendiri) dan Allah berkuasa melakukan apa yang Dia kehendaki" (Ibrahim:27)
Pertama,  Allah  mengumpamakan kalimah yang baik seperti pohon yang baik dengan akarnya yang teguh dan cabang puncaknya tegak menjulang ke langit. Dengan izin Allah, pohon itu memberikan hasil iaitu buahnya pada setiap masa atau musim. Rangkaian kata kalimat yang baik telah ditafsirkan sebagai kalimah atau perkataan tauhid iaitu dua kalimah syahadah, termasuk juga segala perkataan dan ucapan yang menyeru manusia kepada kebaikan (kebajikan), mencegah daripada kemungkaran, serta segala amal perbuatan yang baik.
Kedua, Allah mengumpamakan kalimah yang jahat-buruk seperti pohon yang tidak berguna yang mudah terbongkas atau tercabut dengan akar-akarnya dari permukaan bumi dan pohon ini tidak dapat berdiri tegak sedikitpun. Logiknya pohon seperti ini tidak bermanfaat dan akhirnya mati. Rangkaian kata kalimat yang jahat buruk itu  ditafsirkan sebagai ialah kalimat-kalimat kufur dan syirik, termasuklah segala perkataan yang tidak benar serta perbuatan yang tidak baik iaitu perbuatan-perbuatan maksiat,  mungkar dan jahat.
Ketiga, yang dimaksudkan dengan kalimah yang teguh dalam ayat ke 27 di atas ialah kalimatun thoyyibah  (kalimah yang baik) seperti di dalam ayat 24 yang terdahulunya. Allah menambah keteguhan iman kepada orang-orang yang beriman dengan kalimah yang baik dalam kehidupan mereka di dunia dan di akhirat. Orang-orang yang beriman ini dijanjikan dengan mendapat balasan baik daripada Allah. Manakala orang-orang yang zalim disesatkan dan mendapat balasan buruk sebagaimana yang Allah kehendaki.
Keempat, terdapat perbezaan yang begitu besar dan amat bertentangan di antara orang-orang yang mengucapkan kalimah yang baik dengan orang-orang yang mengucapkan kalimah yang buruk.  Begitulah juga perbezaan antara orang-orang yang beriman dan beramal baik berbanding dengan orang-orang yang kufur dan beramal buruk dan jahat. Kedua-dua golongan ini pasti mendapat balasan masing-masing di sisi Allah baik dalam kehidupan di dunia mahupun di akhirat.
Kesimpulannya, apakah dapat kita umpamakan diri kita sendiri sebagai suatu pohon.  Iman kita umpamakan sebagai akar tunjang yang kuat mencengkam bumi, pohon itu pasti dapat berdiri tegak dan gagahnya. Pohon itu akan terus hidup subur membesar di atas batangnya atau tiangnya, yang kita umpamakan sebagai syariat Islam. Daripada batangnya yang kukuh, pohon itu menumbuhkan cabang-cabang dengan daun-daun yang lebat rimbun dan meghasilkan buah-buah untuk dinikmati sebagai kurnia dan balasan Allah kepada semua amal perbuatan baik (amal soleh dan taqwa) yang telah dikerjakan.
Sekian,was’salam!


No comments:

Post a Comment