KISAH TIGA SAHABAT (sambungan)
Maka berdoalah pula orang yang kedua:
“Ya Allah, bahawa Engkau telah
mengetahui bahawa dahulu kedua ayah bondaku masih hidup dan keduanya telah tua,
saya biasa memerah susu untuk keduanya, sebelum yang lain-lain, dan pada suatu
hari ketika saya datang membawa susu untuk keduanya, tiba-tiba keduanya telah
tidur, maka saya segan untuk membangunkan keduanya, saya juga berasa khuathir
atas kambing-kambingku. Kalau-kalau dimakan oleh binatang buas, tetapi saya
tidak dapat meninggalkan ayah bondaku, maka saya tunggu keduanya hingga terbit
fajar, sedang bekas susu tetap ditanganku. "Ya Allah, jikalaulah perbuatanku itu
benar-benar ikhlas untukMu, maka hindarkan kami dari bahaya ini.” Maka
terbukalah batu itu sedikit dan belum dapat keluar dari gua.
Maka berdoalah orang yang ketiga:
“Ya Allah, dahulu saya memelihara buruh-buruh yang
bekerja untukku dengan upah dua mud makanan, maka bila selesai pekerjaan buruh
itu, saya bayar tunai upahnya, tiba-tiba ada seorang berkata. Saya bekerja
lebih baik, maka saya minta upah lebih, saya tolak permintaan itu, tiba-tiba ia
marah.
Dilain riwayat: Tiba-tiba ada seorang
pekerja datang lambat pada tengahari, dan bekerja hanya setengah hari, maka saya
tidak mengurangkan upahnya sehingga memyebabkan orang lain mengadu, bahawa
orang itu bekerja setengah hari diberi upah sama, saya bertanya padanya, Apakah
saya mengurangi upahmu, tiba-tiba ia marah dan
meninggalkan upahnya, maka sisihkan yang dua mud itu, lalu saya tahan
sehingga ia berkembang menjadi kekayaan yang besar , apabila saya belikan
lembu, kambing dan unta, kemudian setelah lama datanglah orang itu, menuntut
haknya, sesudah ia merasa sangat berhajat benar-benar, maka saya katakan
kepadanya: Lihatlah semua yang ada di sini daripada ternak kambing, lembu dan
unta itu kamu punya.
Ya Allah, jika aku berbyat
benar-benar dengan ikhlas untukMu, maka hindarkanlah kami dari bahaya ini” maka
berpalinglah batu itu dari pintu gua sehingga keluarlah ketiga orang itu.
Hadis ini juga diriwayatkan oleh
an-Nu’man bin Basyier dari Rasulullah saw. juga ia meriwayatkan hadis arraqiem
itu dengan catatan ashabul khafi. Dan hadis ini juga diriwayatkan oleh beberapa
sahabat dari Rasulullah saw. dengan lafaz yang berbeza-beza.
Sekian, wallahu’alam. Was’salam!
No comments:
Post a Comment